Pages


 

Tuesday, May 11, 2010

The Richest Man In Babylon - Part 1

0 comments
The Richest Man In Babylon: Kisah Orang Terkaya di Babylon

Di Babylon kuno, hiduplah seseorang yang amat kaya.

Arkad namanya. Ia terkenal di mana-mana karena kekayaannya. Ia juga terkenal dermawan. Ia sangat murah hati terhadap keluarganya. Ia juga sangat royal dalam membelanjakan hartanya.

Meskipun demikian, setiap tahun kekayaannya terus bertambah lebih cepat daripada yang dikeluarkannya.

Raja Sargon di Babylon yang terkenal bijak hendak menjadikan Babylon kota terkaya di dunia, maka ia memanggil Arkad agar dapat mengajarkan kepada sekelompok orang rahasia mendapatkan kekayaan.
Raja berharap sekelompok orang tersebut akan menjadi guru yang mengajar orang lain rahasia Arkad ini. Dengan semakin banyaknya orang yang mengetahui rahasia menjadi kaya maka akan semakin makmurlah rakyat Babylon.

Arkad menghadap kepada Raja dan berkata, “Hamba siap menerima perintah Yang Mulia. Pengetahuan apa pun yang saya miliki dengan senang hati akan saya berikan demi perbaikan saudara-saudara sebangsa dan demi kemuliaan Yang Mulia. Biarlah Kanselir paduka yang baik menyiapkan bagi saya sebuah kelas bagi seratus orang, dan saya akan mengajarkan kepada mereka tujuh cara yang membuat pundi-pundi saya jadi gemuk, padahal dulunya tidak ada yang lebih kempes lagi di seluruh Babylon.”

Keesokan malamnya, sesuai dengan titah Raja, keseratus orang yang terpilih berkumpul di bangsal besar Kuil pengetahuan, semuanya duduk dalam setengah lingkaran.

“Sebagaimana telah dititahkan oleh Yang Mulia,” Arkad memulai, “saya berdiri di sini dihadapan saudara sekalian, demi melaksanakan perintah Raja. Karena dulu pun saya seorang muda yang miskin, yang amat sangat menginginkan emas, dan karena saya menemukan pengetahuan yang memungkinkan saya untuk mendapatkannya maka Yang Mulia meminta saya untuk membagi pengetahuan saya dengan saudara sekalian.

“Saya memulai keberuntungan saya dengan cara yang paling sederhana. Gudang harta saya yang pertama adalah sebuah pundi-pundi penuh tambalan. Saya benci dengan kekosongannya. Saya ingin sekali agar pundi-pundi itu kembung, penuh, dan berdenting dengan gemerincing emas. Karena itu, saya cari segala cara untuk membuat pundi-pundi tidak kempes. Dan saya menmukan tujuh cara.

“Kepada saudara sekalian, saya akan menjelaskan ketujuh cara mengatasi pundi-pundi yang kempes ini, yang benar-benar saya rekomendasikan kepada semua orang yang menginginkan banyak emas.

**************************************************************************

Ini adalah bagian awal dari cerita Arkad, orang terkaya di Babylon diambil dari buku George S. Clason: The Richest Man In Babylon. Buku ini merupakan salah satu karya klasik kiat sukses yang dikemas dalam bentuk cerita yang menarik. Alur ceritanya begitu menarik disertai dengan contoh aplikasi yang jelas. Walaupun dibuat dalam setting zaman Babylon kuno namun kiat sukses yang disampaikan mudah diterima dalam konteks kekinian.

Cerita tentang Arkad bersambung ke The Richest Man In Babylon Part II: 7 Cara Menjadi Kaya

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Kerana Memberi Komen. Saya amat menghargainya.

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Please note, Some writing and writer in this blog is the result of individual thought.The writers are free to write and give an opinion on an issue raised in accordance with the title of this blog (Seng Wani) which means "The Brave".Thank You and Best Regards